Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai kalau Ketua Umum Partai Nasional Demokrat atau Nasdem sudah memprediksi sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi setelah dirinya mengumumkan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Menurut Rocky, sikap Jokowi bisa saja terungkap saat pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono pada 10 Desember 2022.
Rocky menilai kalau Surya Paloh sudah merasakan perubahan Jokowi pasca pengumuman pengusungan Anies sebagai capres yang diusung Nasdem.
"Mungkin sekali pak Surya Paloh sekarang mengerti bahasa tubuh pak Jokowi ingin menyingkirkan dia," kata Rocky melansir Warta Ekonomi--jaringan Suara.com, Rabu (23/11/2022).
Rocky lantas menyamakan Anies seperti kertas kimia untuk mengukur PH. Sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap bisa menjadi tolok ukur siapa saja yang bakal diundang atau tidak oleh Jokowi ke pernikahan Kaesang.
Baca Juga: NasDem Tak Punya Pemodal Buat Capreskan Anies, Surya Paloh: Ini Kan Apes
Menurutnya, bisa saja Anies dan Surya Paloh tetap diundang Jokowi namun mendapatkan perlakuan pahit seperti yang dialami mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Kisah Gatot pernah diungkap oleh politikus senior PDIP, Panda Nababan.
Ketika masih menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot pernah membuat Jokowi harus berjalan kaki dan naik ojek untuk bisa hadir di HUT TNI pada 2017. Meski sudah menjadi presiden, Jokowi ikut terjebak kemacetan yang cukup panjang.
Kepada Jokowi, Gatot menyebut kalau kemacetan itu terjadi lantaran membludaknya masyarakat yang mencintai TNI. Namun setelah itu, Jokowi baru mengetahui kalau Gatot tidak meminta Polda Banten untuk membantu mengatur lalu lintas.
Panda lantas menyebut kalau Jokowi balas dendam pada acara pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution. Meskipun menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot tidak diberikan akses yang spesial seperti tamu undangan lainnya.
Bahkan Gatot tidak bisa melewati karpet merah yang diperuntukkan bagi tamu undangan khusus.
Baca Juga: Gelisah Surya Paloh di HUT Nasdem, "Ditinggal" Jokowi: Beri Ucapan pun Tidak Apalagi Hadir
"Kita tunggu nanti siapa yang diundang dan yang tidak di acara royal wedding ini, itu tanda membaca simbol politik," terang Rocky.
Berbicara soal kemungkinan Surya Paloh bakal diperlakukan sama seperti Gatot, Rocky mengatakan bahwa tangan kekuasaan itu selalu ada dua pilihan yakni merangkul atau memukul.
Menurutnya, selalu ada dua sisi wajah kekuasan tadi pada setiap orang termasuk Jokowi.
Rocky lantas menduga kalau Jokowi miliki sisi tersebut yang ia pendam dan dilampiaskan dalam momen tertentu selayaknya yang terjadi pada Gatot.
"Dua wajah kekuasaan ini selalu ada pada semua orang tinggal mana yang lebih dominan. Pak Jokowi kelihatannya memendam kultur itu bahwa ada momentum yang orang tiba-tiba kaget kok digituin."